Thursday, December 11, 2008
Persepsi yang salah mengenai obat kuat yang mampu mengatasi berbagai problem disfungsi seksual harus segera diluruskan sebab setiap penyakit disfungsi seksual memiliki obatnya sendiri-sendiri.
"Akhirnya, masyarakat tidak mendapatkan hasil maksimal karena penyakit disfungsi seksual berbeda-beda dan memiliki obatnya sendiri-sendiri," kata pakar Andrologi dan Seksologi, Wimpie Pangkahila di Jakarta, Kamis (11/12).
Lebih parah lagi, obat kuat yang beredar hanya ditujukan pada kaum pria saja. Padahal wanita juga bisa mengalami disfungsi seksual, bedanya wanita tidak mengalami disfungsi ereksi. Selain itu, faktor penyebab disfungsi seksual juga sama terutama fisik, seperti dorongan seksual, bangkitan seksual, dan daya tahan orgasme.
"Masyarakat harus paham mengenai disfungsi seksual sehingga penanganan tidak dilakukan secara sepihak," lanjut Wimpie.
Dalam penanganan disfungsi seksual, lanjut Wimpie, seharusnya pasien mengonsultasikan kepada dokter terkait. Lewat konsultasi tersebut akan diketahui disfungsi yang sedang dialami sekaligus obat yang cocok untuk dikonsumsi sehingga pasien mendapatkan penanganan yang baik dengan pengawasan dokter.
Source
Labels: Kesehatan, News, Potret Kehidupan

0 comments:
Post a Comment