Referensi

Jasa Web Design

Friday, November 7, 2008

Sekitar 2.000 orang berkumpul di depan Gedung Putih, merayakan kemenangan calon presiden yang baru, Barack Obama. Mereka menyanyi, menari, menangis terharu, serta saling menyalami dan memeluk satu sama lain sebagai ekspresi kebahagiaan.

Hari itu kegembiraan diluapkan di luar kantor tempat Presiden George W Bush berkantor. Januari mendatang, Bush secara resmi mundur dan menyerahkan jabatannya kepada Obama.

Seperti ada cinta yang meluap ke udara saat kegembiraan tercurah oleh setiap orang. Di antara kerumunan massa, Ted Howard (64), pria berdarah Afro-Amerika, tak mampu menyembunyikan emosinya. Ia memeluk teman-teman di sekitarnya yang juga sangat bergembira.

”Saya tak pernah mengira dapat menyaksikan hari yang seperti ini,” tuturnya. Howard pernah mengalami momen penting ketika memberikan suara pertamanya untuk Presiden John F Kennedy tahun 1960. Dia juga menyaksikan prosesi pemakaman Presiden AS akibat dibunuh tahun 1963. Namun, momen kali ini, menurut dia, lebih bernilai spiritual ketimbang politis. ”Saya betul-betul merasa emosional,” tambahnya.

Beberapa blok di sebelah utara Gedung Putih, ribuan orang juga memenuhi jalan yang dipilih sebagai tempat perayaan. Band perkusi bertabuhan, sementara orang-orang menari bersama di bawah sorotan lampu-lampu malam. Sejumlah orang memanjat lampu-lampu merah dan berdiri di atas halte. Mereka mengangkat-angkat poster Obama. Bunyi-bunyian klakson ikut menyemarakkan suasana malam itu.

”Kita tengah melalui momen terpenting dalam hidup,” ujar Sarah Reed (21), mahasiswa George Washington University.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com