Friday, October 17, 2008
NEW YORK, JUMAT - Harga minyak dunia yang ditutup di bursa komoditas New York Mercantile Exchange, New York, mencapai angka terendah dalam 14 bulan terakhir hingga di bawah 70 dollar AS per barrel. Kemerosotan yang mengakibatkan harga minyak mencapai kurang dari separuhnya dari rekor kenaikan harga Juli lalu itu terjadi setelah pemerintah AS melaporkan kenaikan secara besar-besaran suplai bensin dan minyak mentah.
Kalangan investor menanggapi laporan itu sebagai bukti baru bahwa krisis kredit global dan keguncangan ekonomi telah mengekang permintaan akan produksi minyak. Aksi pelepasan saham komoditas minyak berlangsung meskipun organisasi eksportir minyak OPEC Kamis (16/10) berencana menggelar rapat darurat yang diantaranya untuk membahas kemungkinan pemotongan kuota produksi. OPEC dijadwalkan akan mengadakan rapat tersebut di markasnya di Wina, Austria, pada 24 Oktober nanti atau lebih awal dari jadwal semestinya pada 18 November.
Kontrak harga minyak mentah light, sweet untuk bulan November merosot 4,69 dollar AS atau 6,2 persen serta ditutup pada 69,85 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Angka tersebut merupakan penutupan harga terendah sejak 23 Agustus 2007. Pada awal transaksi, harga minyak sempat menyentuh 68,57 dollar AS per barrel atau level yang terakhir kali terlihat pada 27 Juni 2007.
Harga minyak mentah saat ini telah merosot 52,5 persen sejak melonjak ke rekor 147,27 dollar AS per barrel pada 11 Juli lalu. Beberapa analis energi memprediksi kemungkinan minyak akan merosot hingga di bawah 50 dollar AS per barrel.
Source
Labels: Bisnis dan Ekonomi, News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment