News, Articles & Reviews

PASURUAN, SELASA- Kalau saja tak ada pohon mangga di depan rumahnya, Pujiastuti (33) dan anaknya, Sugeng Aditya (3) mungkin saja tewas. Betapa tidak, sebuah truk tronton menghantam rumahnya ketika Puji sedang tidur, dan Sugeng sedang bermain di ruang tamu.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di jalur mudik ruas Jalan Surabaya-Malang Km 67, tepatynya di Desa Pager, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (23/9) sekitar pukul 12.30 tadi.

Ketika itu, Sugeng sedang bermain sendiri di ruang tamu rumahnya, sementara sang ibu, Pujiastuti tidur di kamar samping ruang tamu. Tiba-tiba sebuah truk tronton B 9064 BE yang sedang melaju di jalan menurun dari arah Malang itu menabrak rumahnya, hingga dinding ruang tamu rumah itu rusak, dan plafonnya runtuh.

Sugeng sendiri sempat terkena batu, tetapi luka yang dialami tidak serius. Sedangkan Puji tidak mengalami luka-luka.

"Untungnya badan trum masih tertahan pohon mangga. Kalau tidak, rumah itu hancur. Tidak terbayang kalau tidak tertahan pohon mangga," kata petugas Pos Lalu Lintas Purwosari, Brigadir Sujiono.

Menurut Sujiono, kecelakaan itu terjadi karena sopir truk Pujiono (60) tak mampu menguasai kemudi setelah menghindari dua sepeda motor yang akan menyeberang jalan. Untuk menghindari dua motor tadi, Pujiono membanting stir ke kiri, tetapi terlalu jauh, sehingga truk nyelonong ke luar jalur dan menabrak rumah Pujiastuti yang posisinya lebih rendah dari badan jalan.

Akibat kecelakaan itu, sopir Pujiono bersama dua keneknya, Rusdi (16) dan Agus (20) mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Lawang, Kabupaten Malang.

Source