Referensi

Jasa Web Design

Thursday, August 7, 2008

SURABAYA - Hasil sementara pemeriksaan lie detector (alat uji kebohongan) terhadap Ryan menyatakan bahwa tersangka pembunuhan berantai itu tidak berbohong. Namun, yang bersangkutan masih menyembunyikan sesuatu.

"Jawaban Ryan sudah bagus, tapi masih didalami karena masih ada yang ditutup-tutupi," kata Kepala Labfor Polri Cabang Surabaya Kombes Pol Bambang W Suprapto di sela-sela peresmian Laboratorium DNA Forensik bantuan Pemerintah AS di Mapolda Jatim, Rabu.

Menurut dia, sesuatu yang masih ditutupi Ryan itu akan dikuak melalui pemeriksaan uji kebohongan terhadap ayah, ibu, dan kakak Ryan yang dimulai Rabu (6/8) siang, kemudian hasilnya akan dicek ulang kepada Ryan.

"Ryan sendiri masih dibutuhkan penyidik di Jakarta, karena itu tersangka dikeler ke Jakarta pada Rabu (6/8) pukul 09.10 WIB. Kalau sudah ya akan kita periksa lagi," katanya.

Oleh karena itu, katanya, Akhmad Sadikun (ayah Ryan) akan diperiksa dengan lie detector setelah peresmian Laboratorium Forensik DNA Cabang Surabaya yang dilakukan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman S Sumawiredja dan dihadiri Konsul Jenderal AS di Surabaya Carryn McClelland.

"Ayah Ryan sebenarnya hendak diperiksa, Selasa (5/8), tapi tampaknya masih capek setelah diperiksa penyidik (Reserse Kriminal Polda Jatim), karena itu diperiksa setelah peresmian Laboratorium Forensik DNA," katanya.

Tentang pemeriksaan uji kebohongan terhadap Ryan, ia mengatakan, tersangka sudah dua kali menjalani uji kebohongan, yakni 10 pertanyaan pada Senin (4/8) dan 20 pertanyaan pada Selasa (5/8), kemudian pemeriksaan uji kebohongan lagi menunggu hasil lie detector untuk orangtuanya.

"Yang jelas, uji kebohongan terhadap Ryan selama dua hari bertujuan untuk mengetahui apakah Ryan yang membunuh semua korban, apakah ada orang lain yang terlibat, apakah motivasinya, dan sebagainya," katanya.

Ia berjanji akan menyampaikan hasil lie detector untuk Ryan dan orangtuanya setelah semuanya usai. Tersangka Ryan diketahui membunuh 11 orang, yakni Ariel Somba Sitanggang (Malang, Jatim), Vincentius Yudhi Priono (Wonogiri, Jateng), dan Guruh Setio Pramono (Nganjuk, Jatim). Ketiganya sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Selain itu, Graddy (Jakarta/Manado), Agustinus alias Wawan (28/Jombang), Muhammad Akhsoni alias Soni (29), Zainal Abidin alias Zeki (21/Jombang), Nanik Hidayati (23/Jombang) dengan anaknya Silvia Ramadani Putri (3/Jombang), dan Mr X (30).

Sebelumnya, Ryan membunuh dan memutilasi teman dekatnya, Heri Santoso, menjadi tujuh potongan di Depok, kemudian dibuang di Jl Kebagusan, Jakarta, hingga terungkap pada 12 Juli 2008. Kasus mutilasi itu akhirnya mengarah ke pembunuhan di Jombang.

Source


0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com