Saturday, August 30, 2008
Cilacap: Keluarga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas alias Ali Gufron, Sabtu (30/8), mengunjungi mereka di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dari pantauan ANTARA di Dermaga Wijayapura, pintu utama penyeberangan dari Cilacap ke Nusakambangan, jumlah mereka diperkirakan sebanyak 62 orang, termasuk keluarga terpidana kasus bom Atrium, Abdul Jabar, Dani, Usman, dan Ibrahim. Kedatangan mereka didampingi pengacara dari Tim Pembela Muslim (TPM).
Mereka naik sembilan mobil dan tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 09.15 WIB. Kemudian menjalani pemeriksaan baik identitas maupun barang-barang bawaan mereka dan baru menyeberang ke Nusakambangan sekitar pukul 10.15 WIB. Penyeberangan dilakukan secara bertahap karena daya angkut Kapal Pengayoman II terbatas.
Rombongan pertama diberangkatkan sekitar lima unit kendaraan, 20 menit kemudian baru empat unit kendaraan. Dalam keluarga terpidana mati kasus Bom Bali I tersebut tampak Khoriyana dan Ria Rahmawati, istri Amrozi, Tariyem, ibunda Amrozi, Zakiyah Darajat, istri Imam Samudra, dan Embay Badriyah, ibunda Imam Samudra.
Di samping itu, tampak juga paman Amrozi H. Abdul Basit yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Nusakambangan untuk menjenguk keponakannya. Paman Amrozi tidak sempat membawa kartu identitas, tetapi akhirnya diizinkan menyeberang ke pulau yang berada di ujung selatan Jawa Tengah.
Sebelum masuk sembilan mobil yang dinaiki keluarga Amrozi dan kawan-kawan tersebut diperiksa oleh petugas Polsus Pas. Di salah satu kendaraan petugas menemukan beberapa keping VCD tentang Perjuangan Islam. Ketika hal itu ditanyakan, mereka menyatakan bahwa VCD itu dibeli dalam perjalanan menuju ke Cilacap dan tidak akan dibawa masuk ke Nusakambangan.
Akhirnya VCD tersebut diamankan petugas Polsus Pas, demikian juga dengan Kartu Tanda Penduduk mereka. Setelah mereka kembali dari LP Batu Nusakambangan akan diserahkan kembali kepada yang bersangkutan.
Source
Labels: Hukum dan Kriminal, News

0 comments:
Post a Comment