News, Articles & Reviews

JAKARTA, RABU - Malang-melintang di dunia sinetron tak serta-merta bisa memuluskan jalan bintang sinetron Gunawan untuk tampil dalam sebuah produksi layar lebar.

Untuk mendapat peran dalam film Liar, film pertamanya dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun belakangan ini, Gunawan terlebih dahulu harus mengikuti proses casting di hadapan sang sutradara, Rudi Soedjarwo. "Saya harus jalani casting dulu. Bikin deg-degan juga sih, takut kalau enggak bisa lolos," katanya ketika ditemui usai pemutaran perdana film Liar di Setiabudi 21, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/7).

Gunawan menilai adanya proses casting tanpa memandang aktor maupun aktris senior merupakan sesuatu yang positif. "Artinya, semuanya menjadi fair. Saya merasa lebih senang karena kita dilihat secara kualitas, meskipun setiap sutradara punya taste sendiri-sendiri," ujarnya.

Terlibat dalam film layar lebar, diakui pria kelahiran Jakarta, 12 Januari 1973, itu memang terasa berbeda dengan berakting dalam sinetron. "Dari media tontonannya saja sudah berbeda. Ada kepuasan tersendiri dan, yang enggak kalah seru, ternyata jauh lebih susah dari sekadar main sinetron," katanya.

Gunawan juga berkisah bahwa dirinya sempat hilang harapan saat tak mampu memberi akting seperti yang diharapkan oleh sang sutradara. "Saya harus take adegan beberapa kali. Saya benar-benar hopeless, karena Rudi bilang feel-nya enggak dapat-dapat. Terus, saya nyeletuk, 'Ternyata sulit juga ya nyari duit.' Dengar begitu, Rudi langsung tertawa," kenang Gunawan, yang mengaku terakhir main film Lupus bersama mendiang Ryan Hidayat.

Source