Referensi
Tuesday, June 10, 2008
Sidikalang: Ratusan warga Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Selasa (10/6), berunjuk rasa di depan Gedung DPRD dan Kantor Bupati setempat. Mereka menolak beroperasinya perusahaan tambang timah dan seng milik Australia, Herald Resources Ltd.
Pasalnya, perusahaan tersebut dinilai merusak lingkungan dan mengeruk kekayaan dari bumi Indonesia tanpa memperhatikan kondisi penduduk setempat. Bahkan, sejumlah jalan di daerah mereka menjadi rusak sejak perusahaan tambang itu beroperasi.
Menurut pengunjuk rasa, Pemerintah Kabupaten Dairi dan Herald Resources Ltd akan memulai skenario baru dalam perusakan lingkungan seperti kasus Newmont di Buyat, Sulawesi Utara. Demonstran mengecam pengeksplorasian kawasan hutan lindung Batu Ardan, Dusun Sopokomil, Desa Longkotan, Kecamatan Silima Punggapungga, Sumut, seluas 27.520 hektare tersebut. Pengeksplorasian itu sendiri belum mendapatkan izin dari Menteri Kehutanan M.S. Kaban. Sedangkan perusahaan asing itu harus bertanggung jawab memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat pertambangan tersebut.
Source
Labels: Bisnis dan Ekonomi, Hukum dan Kriminal, Lingkungan Hidup, News
0 comments:
Post a Comment