Tuesday, June 24, 2008
LONDON, SELASA - Hampir 40.000 penumpang mengingat kedatangan Presiden AS George W Bush ke Inggris 15 Juni lalu. Bagaimana tidak, penerbangan mereka dari dan ke Bandara Internasional Heathrow dibatalkan atau ditunda hanya untuk membuat Bush nyaman.
Pemilik Heathrow, BAA, Selasa (24/6), membenarkan bahwa setidaknya 32 penerbangan datang dan 36 tinggal landas, sebagian besar British Airways, dibatalkan menjelang, saat dan sesudah kunjungan Bush. Namun BAA tidak punya data tentang jumlah penerbangan yang dibatalkan. Normalnya, ada sekitar 1.300 penerbangan datang dan pergi di bandara itu tiap hari.
"BAA, maskapai dan rekanan bisnis lain di Heathrow mencoba segala hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan gangguan di bandara selama kunjungan kepresidenan George Bush," kata BAA dalam pernyataannya. Meski begitu, gangguan tetap terjadi dan BAA minta maaf kepada para penumpang.
CEO British Airways Willie Walsh, mengatakan gangguan itu sebenarnya tidak perlu terjadi. Ia mengatakan mengapa Bush tidak mendarat di lapangan udara militer, tetapi memilih di Heathrow.
"Keputusan mengizinkan Presiden Bush dan armadanya terbang ke Heathrow, bukannya di pangkalan militer, seharusnya tidak dilakukan. Saya marah atas pemberian izin itu," kata Walsh.
Source
Labels: Layanan Publik, News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment