Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, April 8, 2008

YLKI Ingatkan Operator Soal Iklan

Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan para pelaku usaha agar hati-hati ketika beriklan untuk memasarkan produk. Karena iklan adalah kontrak antara pelaku usaha dan calon konsumen.

"Jadi hati-hati saat menjual produk. Berdasarkan iklan itu, pelaku usaha harus membuktikan apa yang ditawarkan," kata Staf Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi kepada Tempo akhir pekan lalu di Jakarta.

Ia menjelaskan, iklan adalah kontrak sosial pelaku usaha-konsumen dan pelaku usaha-calon konsumen. Ketika masyarakat sudah membeli produk atau layanan jasa berdasarkan iklan, kontrak sudah terjadi. Maka mestinya pengusaha bukan hanya mencari keuntungan, juga wajib memberikan edukasi lewat iklan.

Itu sebabnya, pengemasan dan kreativitas harus diperhatikan. Iklan pun harus benar, informatif, dan jujur. “Kalau ada operator bilang tarif termurah ternyata ada yang lebih murah, berarti ini tidak benar," ujarnya.

Ia menanggapi hasil survey Detikinet dan ICT Watch yang diumumkan pada Kamis pekan lalu. Dari 4.888 responden, 53 persen menyatakan informasi iklan seluler menjebak konsumen, 29,9 persen menyatakan membingungkan, 13,4 persen menyatakan jelas dan informatif.

Sebanyak 39 persen responden menyatakan iklan seluler tak ada yang jelas kandungan informasinya. Yang menyatakan iklan PT Telkomsel jelas kandungan informasinya 22 persen, PT Exelcomindo Pratama (XL) 9,46 persen, Telkom Flexi 8,57 persen, serta PT Indosat 6,18 persen.

Iklan tarif ternyata berpengaruh pada pemilikan kartu seluler. Sebanyak 17,39 persen responden mengaku sangat terpengaruh, lumayan terpengaruh 30,43 persen, biasa saja 33,47 persen, dan tak terpengaruh 18,71 persen.

Iklan seluler yang dinilai paling menarik milik XL (34,75 persen) meski cukup membingungkan. Iklan Telkomsel dan Indosat menempati urutan berikutnya.

Soal perlindungan konsumen, YLKI mendapat porsi terbesar (57,04 persen). Tapi bantuan dan perlindungan dari operator hanya 21,94 persen. Sisanya, menyatakan tak tahu.

Pengamat Telematika Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, hasil survey ini bisa menjadi masukan bagi operator untuk menerbitkan iklan yang edukatif. "Kalau mau tetap eksis, ya didik pelanggan dan jadikan yang loyal," ujarnya.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com