Tuesday, April 8, 2008
Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung disetujuinya Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Boediono, sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) oleh Komisi XI DPR RI.
"Kadin mengharapkan Boediono bersama pemerintah segera merumuskan strategi moneter dan fiskal guna mengantisipasi dampak gejala resesi ekonomi global terhadap perekonomian nasional," kata Ketua Komite Tetap Moneter dan Fiskal Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin.
Selain itu, ia mengharapkan, Boediono sebagai Gubernur BI kelak mendukung kebijakan pemerintah mensubsidi harga pangan dan kesediaan menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) harga pangan yang akan berdampak pada inflasi.
Boediono boleh saja menetapkan target penurunan inflasi, 3 hingga4 persen, tetapi target itu tidak boleh menuntut pengorbanan rakyat," katanya.
Bambang juga menekankan pentingnya Gubernur BI yang baru mendorong peningkatan peran intermediasi bank-bank umum untuk membangkitkan sektor riil.
Ia mengatakan ada tiga alasan pihaknya mendukung Boediono. Pertama, Boediono pernah menjadi direktur di BI sehingga tidak perlu waktu lama untuk adaptasi
Kedua, ketika menjadi Menkeu pada era Presiden Megawati, Boediono dinilai mampu menjadikan rupiah sebagai mata uang paling kuat di Asia pada 2005.
Ketiga, Boediono dinilai ahli moneter yang buku-bukunya paling banyak dibaca para direktir BI dan namanya populer di kalangan ahli moneter baik Bank Dunia, IMF, dan negara-negara donor.
Source
Labels: Bisnis dan Ekonomi, News
0 comments:
Post a Comment