Friday, March 7, 2008
Yerusalem: Aparat keamanan Israel hari ini menetapkan status siaga setelah peristiwa penembakan yang menewaskan delapan pelajar seminari Yahudi di Yerusalem Kamis malam.
"Kami menerjunkan kekuatan besar untuk mengamankan permukiman penduduk," kata Kepala Kepolisian Yerusalem, Aharon Franco.
Tadi pagi, polisi Israel menahan lebih dari sepuluh orang yang merupakan keluarga dan rekan dari pelaku penembakkan, Alaa Hisyam Abu Dhaim, 25 tahun. Mereka dibekuk di rumah masing-masing di kawasan Jabal al-Mukabir, Yerusalem Timur. Beberapa jam kemudian, ayah Abu Dhaim dibebaskan.
Juru bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld mengatakan pihaknya masih terus melanjutkan penyelidikan atas insiden Yerusalem itu. Polisi juga telah menemukan sebuah mobil yang diduga digunakan pelaku.
Penembakan di sekolah Merkaz Rahav yeshiva itu adalah kejadian besar pertama di Yerusalem dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, pada Februari 2004, seorang pengebom bunuh diri Palestina beraksi di atas sebuah bus yang menewaskan delapan penumpang.
Source
Labels: News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment