Sunday, February 3, 2008
Ratusan warga miskin yang mengalami gagal ginjal terancam tidak lagi bisa melakukan cuci darah menyusul ketidakjelasan program asuransi keehatan untuk masyarakat miskin atau Askeskin tahun ini.
Pelayanan terapi hemodialisa yang selama ini ditanggung Askeskin tidak bisa lagi diteruskan apabila dalam waktu pemerintah tidak segera mengeluarkan kebijakan mengenai penyediaan HD Set, yaitu peralatan untuk cuci darah bagi pasien gagal ginjal.
Wakil Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Dr Moewardi Solo, Tri Lastiti Widowati, mengatakan ada sekitar 300 pasien gagal ginjal peserta Askeskin yang menggantungkan hidupnya dari terapi hemodialisa.
Selama ini, biaya terapi yang dilakukan setiap pekan itu gratis karena ditanggung pemerintah. "Masalahnya sekarang ini pengadaannya HD Set tidak bisa dilakukan karena ketidakjelasan kemana harus diajukan klaimnya," kata dia, Minggu (3/1).
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
0 comments:
Post a Comment