Tuesday, January 22, 2008
Pemerintah menargetkan swasembada kedelai akan dipercepat dari 2015 menjadi 2010 atau paling lambat 2012. Percepatan ini untuk mengatasi kebutuhan kedelai nasional yang sebagian besar masih bergantung kepada kedelai impor.
Menteri Pertanian, Anton Apriyantono, mengatakan petani harus meningkatkan produksi untuk mengatasi masalah lonjakan harga kedelai, terutama melalui peningkatan produkivitas petani. “Kita harus kejar target itu,” ujarnya disela rapat dengan Komisi Pertanian DPR di Jakarta hari ini.
Saat ini, kata Anton, harga kedelai di tingkat petani Rp 7.500 per kilogram sudah sangat menarik bagi petani untuk menanam. Sebab menurut perhitungan pemerintah, pada level harga Rp 5.500 per kilogram saja sudah menarik bagi petani.
Untuk itu pemerintah juga akan meyediakan benih kedelai varietas unggul kepada petani. Varietas itu antara lain malabar, baruna, wilis, dan anjasmoro. Produktivitas benih ini mampu mencapai 2-3 ton per hektar. Beberapa varietas diantaranya juga cocok untuk memproduksi tahu dan tempe.
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: Bisnis dan Ekonomi, News

0 comments:
Post a Comment