Referensi

Jasa Web Design

Thursday, January 31, 2008

Jakarta: Berita kematian Soeharto meningkatkan rating penonton stasiun televisi. Menurut lembaga riset media AGB Nielsen Media Research, kepemirsaan beberapa stasiun televisi pada Ahad lalu meningkat dua kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya.

Televisi Republik Indonesia (TVRI), misalnya, meningkat paling tajam hingga 133 persen dengan share 1,4 persen. Dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 0,6 persen. Posisi berikutnya diisi Metro TV kemudian Global TV.

Meski tak mengalami kenaikan berarti, rating kepemirsaan terbesar dipegang oleh Surya Citra Televisi (SCTV) dengan share 20,8 persen, atau hanya naik 26 persen dari 16,5 persen. Sedangkan kepemirsaan stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) malah turun 14 persen dari 22,7 persen menjadi 19,5 persen.

"Ini menunjukkan wafatnya Soeharto berpengaruh terhadap kepemirsaan masyarakat terhadap televisi selama sehari kemarin," kata Communication Executive AGB Nielsen Media Research Andini Wijendaru kepada Tempo Senin lalu. Ia menjelaskan, data ini baru dari empat kota besar di Jawa, yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung untuk usia pemirsa di atas 5 tahun.

Namun porsi pemberitaan kematian Soeharto menuai kritik karena dinilai berlebihan dan tak obyektif. Veven S.P. Wardhana menyatakan kebanyakan pers membuat pemberitaan yang banyak puja puji dan relatif seragam. Kalaupun berusaha memberikan berita yang seimbang, sangat sedikit porsinya. "Siaran TV dan radio (soal Soeharto) mendominasi ruang publik, apalagi pembawa acaranya juga ahistoris dan apolitis. Terutama di radio-radio yang dikelola anak-anak muda," ujarnya.

Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Effendi Gazali khawatir kondisi ini ditunggangi kemunculan semangat Orde Baru. Penegakkan hukum terhadap keluarga dan kroni Cendana bisa mentok. Ini terjadi lantaran elite pers dan politik nasional belum lepas dari pengaruh Soeharto. "Bayangkan, sekarang semua mengaku di media dekat dengan keluarga Soeharto," katanya. (Koran Tempo, 29 Januari)

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com