Friday, January 18, 2008
Jakarta (ANTARA News) - Forum Umat Islam (FUI) berencana melakukan aksi selama tiga bulan terus-menerus dengan maksud untuk mendesak pemerintah agar mengeluarkan keputusan untuk membubarkan Ahmadiyah.
"Kita akan terus melakukan berbagai aksi seperti demo dan tabligh akbar di sejumlah masjid dalam jangka waktu tiga bulan ke depan," kata Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khaththath dalam acara tabligh akbar di Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.
Selain itu, Al Khaththath juga mengemukakan kecurigaannya mengenai 12 butir penjelasan yang telah disampaikan Pengurus Besar Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) kepada Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem).
Menurut dia, seharusnya penjelasan tersebut juga disertai dengan kemauan pengikut Ahmadiyah untuk bertobat dengan mencabut klaim kenabian Mirza Ghulam Ahmad.
"Mereka juga harus memusnahkan kitab tadzkirah (catatan Ghulam Ahmad yang dikumpulkan oleh pengikutnya) yang menodai kesucian Al Qur`an," kata Al Khaththath di hadapan ratusan peserta tabligh akbar itu.
FUI juga meminta Menteri Agama Maftuh Basyuni agar mengambil langkah yang benar untuk mengatasi segala macam konspirasi yang bertujuan untuk melanggar akidah umat.
Bila Ahmadiyah dibubarkan, ujar Al Khaththath, maka para pengikutnya dapat diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia dan berbagai ormas Islam lainnya untuk dibina dengan koordinasi dari Departemen Agama.
Dalam acara tersebut, Sekjen FUI juga mengimbau agar umat Islam mau menginfaqkan sebagian hartanya sebagai dana yang akan dilakukan FUI selama tiga bulan ke depan.
Sebelumnya, Bakor Pakem pada Selasa (15/1) memutuskan untuk tidak melarang aliran Ahmadiyah dan memberi kesempatan jemaah aliran tersebut untuk melakukan perbaikan.
Rapat yang dihadiri seluruh elemen Bakor Pakem, di antaranya Kejaksaan Agung, Polri, dan BIN, tersebut memutuskan tidak melarang Ahmadiyah setelah pimpinan aliran itu mengirimkan 12 butir penjelasan tertulis.
Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Wisnu Subroto mengatakan, Bakor Pakem bisa memahami penjelasan tertulis Ahmadiyah itu.
"Bakor Pakem akan terus memantau dan mengevaluasi," kata Wisnu dan menambahkan, masyarakat diharapkan bisa memahami itikad baik jemaat Ahmadiyah dengan tidak melakukan tindakan anarkis. (*)
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: News, Religion (Agama)

0 comments:
Post a Comment