Referensi

Jasa Web Design

Monday, December 31, 2007

Brisbane (ANTARA News) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Canberra, Agus Sartono, mendesak tawuran mahasiswa dihentikan karena merusak citra promosi kerjasama perguruan tinggi Indonesia dan mitra mereka di luar negeri seperti Australia.

"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada delegasi perguruan tinggi Indonesia yang berkunjung ke Canberra," katanya seperti dilaporkan wartawan ANTARA dari Brisbane, Senin.

Agus Sartono mengatakan para rektor perlu memberikan perhatian lebih serius pada aksi-aksi tawuran antarmahasiswa maupun demonstrasi yang tidak damai. Hal ini supaya citra perguruan tinggi Indonesia semakin baik, apalagi pada saat berupaya mencari dan memperluas kerja sama internasional.

Menurut dia, bukan hanya sektor pendidikan yang bisa terkena imbas dari aksi tawuran itu. "Investasi dan pariwisata daerah pun bisa terkena dampaknya," kata Agus.

Selain mendisiplinkan para mahasiswa, para pengelola universitas di Tanah Air juga semakin dituntut untuk memperhatikan ketersediaan asrama mahasiswa yang memenuhi standar internasional.

Upaya menarik sebanyak mungkin para mahasiswa Australia untuk belajar di universitas-universitas di Indonesia menjadi perhatian utama Adikbud RI di KBRI Canberra. KBRI mendorong Pemerintah Australia menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa negara itu.

Agus mengatakan dibandingkan dengan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri Kanguru yang mencapai lebih dari 16 ribu orang, jumlah mahasiswa Australia yang studi di Indonesia justru sedikit.

Beberapa bidang keilmuan yang dapat diambil para mahasiswa Australia di sejumlah perguruan tinggi unggulan Indonesia, antara lain sains kedokteran, teknik, bisnis, dan ilmu-ilmu sosial.

Menurut Agus, ada tiga manfaat dari ketersediaan program beasiswa Pemerintah Australia bagi para mahasiswanya untuk belajar di Indonesia, di antaranya terbentuk generasi baru Indonesianis di negeri jiran itu.

"Di tangan mereka, pemerintah kedua negara mengharapkan kontribusi bagi perkembangan hubungan kedua bangsa," ujarnya.

Kehadiran mahasiswa Australia di berbagai universitas di Indonesia juga dapat menjadi sumber daya riset akademis bagi Indonesia.

Dengan demikian program gelar akademis ganda (dual degree) dan pertukaran mahasiswa antarlembaga pendidikan tinggi Indonesia-Australia akan semakin semarak dengan kehadiran mereka. (*)

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com