Friday, December 28, 2007
TEMPO Interaktif, Tangerang:Bayi laki-laki yang lahir tanpa tempurung kepala hanya bertahan delapan hari. Pagi ini si bayi meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Bhakti Asih, Ciledug.
"Sejak dua hari lalu, kondisinya terus menurun dan kritis," kata Sarifudin, ayah si jabang bayi, seusai pemakaman.
Jenazah bayi bernama Rahman Subhan itu dimakamkan tak jauh dari rumah mereka di Jalan Winong, Gang Langgar, Ciledug, Kota Tangerang. "Kami sudah mengikhlaskan, ini takdir," kata Sarifudin sambil terisak.
Rahman Subhan merupakan anak kedua pasangan Sarifudin-Iswanti. Si bayi lahir melalui operasi caesar Rabu malam, 19 Desember lalu. Sejak lahir, si bayi dirawat dengan bantuan inkubator.
Selama anaknya dirawat, Sarifudin harus mengeluarkan dana Rp 2 juta. "Rumah sakit memberi diskon, tapi hanya sedikit," kata. Bagi Sarifudin, biaya sebesar itu rupanya cukup memberatkan. "Baru dibayar Rp 1,5 juta, sisanya mau pakai SKTM (surat keterangan tidak mampu)," ujar dia.
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
0 comments:
Post a Comment