Referensi

Jasa Web Design

Saturday, December 1, 2007

Ahmad Albar Mengaku Minum Obat Flu

JAKARTA - Ahmad Albar bakal absen lama di panggung hiburan jika terbukti bersekongkol dan bersepakat melindungi buron dalam kasus narkoba Jenny Candra alias Cece. Pidana penjara minimal lima tahun menunggu rocker gaek berambut kribo itu. Ini sesuai ancaman dalam pasal 71 UU Psitropika 5 Tahun 1997.

"Dia melindungi dan membantu istri Monas, Cece, apa pun alasannya," kata Direktur IV/Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Indradi Thanos di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, kemarin siang (29/11). Selain itu, akan berlaku pidana kumulatif karena pentolan grup musik God Bless itu juga terbukti sebagai pemakai narkoba. Urinenya positif mengandung methamphetamine.

Meski begitu, penyanyi yang akrab disapa Iyek itu bisa bernapas lega. Sebab, polisi belum menemukan benang merah keterkaitannya dalam jaringan narkoba sebagai pengedar. Sebutir ekstasi yang ditemukan dalam bungkusan tisu di laci kamar mandi pribadi di rumahnya, Jl Kedondong, Cinere, Depok, belum bisa dijadikan alasan untuk menyeret Iyek lebih jauh.

"Belum ada indikasi itu (pengedar), tapi who knows (siapa tahu)?" sambung mantan Kapolresta Surabaya Selatan itu. Cece juga menyebut bahwa Iyek bukan bagian dari jaringan ekstasi. Tapi, Iyek kenal Monas, tersangka kasus ekstasi yang lebih dulu dibekuk polisi, sejak 9 tahun lalu. "Memang, dia berteman dengan Monas, tapi on off (sambung putus)," jawab mantan Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya itu.

Polisi memang terus menjejak siapa saja yang beperan mengedarkan ekstasi milik Monas yang didapatkan dari jaringan Albert alias Stephen Law yang kini buron. Monas sendiri mengaku sekali menurunkan "barang" dari Albert. Jumlahnya sekitar 10 ribu butir ekstasi. Karena itu, Iyek awalnya sempat dicurigai terlibat dalam sindikat barang haram tersebut.

Kendati masih mentok dengan Iyek, polisi memastikan bahwa 621 ekstasi warna merah berlogo Armani yang disita dari Priyo yang dibekuk Direktorat Narkoba Polda Jatim Kamis pekan lalu (22/11) berasal dari jaringan Albert. Kini polisi juga tengah mengirimkan sampel ribuan ekstasi yang disita dari jaringan Albert di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat itu, ke DEA (Drug Enforcement Agency) Amerika dan Australia Federal Police (AFP).

Itu karena Australia juga baru saja menyita 2 juta pil setan tersebut. Koordinasi lintas negara itu diperlukan untuk mengetahui secara tepat posisi pabrik narkoba sindikat internasional tersebut. Sejauh ini polisi menduga pil gedek itu masuk Indonesia setelah diproduksi di Belanda. "Kita baru tahu persis setelah signature analysis apa saja komposisi ekstasi tersebut, dan di mana bahannya didapatkan," lanjutnya.

Di bagian lain, Iyek yang mendekam di Rutan Bareskrim Mabes Polri kemarin sore dibesuk saudara, sahabat, dan pengacaranya dari Yapto Soerjosoemarno & Associates. Mereka adalah Camelia Malik berserta suami, Oddie Agam, dan Yatie Octavia.

Kepada wartawan, Camelia menjelaskan soal Fachri, anak Iyek yang kini jadi buron, setelah ditemukan 0,3 gram kokain di kamarnya. Menurut Camelia, Fachri segera menyerahkan diri ke polisi. "Fachri butuh waktu sebelum datang. Dia akan memberi klarifikasi soal ini," kata Camelia.

Kokain adalah narkoba langka di Indonesia yang diduga masuk dibawa turis melalui Bali. Kokain diproduksi di Amerika Latin seperti Bolivia dan Brazil.

Indo Pos Online sempat masuk Rutan Bareskrim saat Iyek dibesuk Camelia cs. Saat itu, sambil menggenggam sebotol susu, Iyek menjawab pertanyaan koran ini. Di Rutan Bareskrim Iyek bertetangga dengan mantan Menteri DKP Rokhmin Dahuri. Wajahnya tampak lelah dan jabatan tangannya lemah. Berikut petikan wawancaranya.
-----------------

Apa kabar?
Alhamdulillah saya baik-baik saja. Cuma sedikit capai karena kurang istirahat. Kurang tidur karena semua ini.

Anda dituduh polisi menyembunyikan buron dan menggunakan narkoba?
Saya hanya ingin menolong dia (Cece). Saya kasihan dengan dia. Saya tak tahu kasusnya. Saya sudah lama tak mempergunakan narkoba. Sudah lama sekali saya tak menyentuhnya.

Tapi, polisi menemukan ekstasi di kamar Anda dan urine Anda positif methamphetamine?
Saya juga tak tahu itu. Saya juga tak tahu dari mana ada zat itu. Mungkin karena dari obat flu yang saya minum saat saya tak enak badan.

Soal Fachri yang dicari polisi?
Dia sebenarnya tidak ingin lari. Saat saya ditangkap (Senin, 26/11) sebenarnya dia sudah akan pulang ke rumah. Tapi, begitu melihat banyak polisi dia shock dan memilih pergi. Saya sudah meneleponnya dan meminta menjelaskan baik-baik soal itu (kokain yang ditemukan). Malam ini (tadi malam) atau besok (hari ini) dia datang.

Anda kenal Cece di mana?
Saya kenal Monas, suaminya, sudah lama. Dari pergaulan saat itu. Tapi, saya tak mencampuri bisnisnya.

Anda siap konsekuensi hukumnya?
Kita hadapi. Terima kasih perhatiannya.

Wawancara harus berakhir saat Iyek digelandang polisi kembali masuk ke ruang tahanan.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com