Monday, December 24, 2007
Sekitar 800 rumah di Desa Segara Jaya, dan Desa Samudra Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (23/12) terendam air pasang setinggi 1 meter.
Air pasang juga menggenangi 200 hektar lahan tambak ikan bandeng, dan udang yang siap panen akhir Desember 2007 ini.
Sidiq, 60 tahun, penjaga tambak ikan bandeng seluas 4 hektar di Desa Segara Jaya, mengatakan air laut mulai naik pukul 06.00 WIB. Dalam waktu satu jam, air meluber ke daratan sekitar 2-3 kilometer dari bibir pantai. “Pagi air laut naik, sore surut,” ujar Sidiq ketika ditemui di area tambaknya yang nyaris tidak tampak akibat luapan air laut.
Menurutnya, air pasang kali ini lebih tinggi dari tahun 2006 lalu. Luapan air laut yang sampai mejebol tanggul-tanggul tambak ikan dan udang datang sekali dalam lima tahun, ketika angin barat terjadi. Arah angin bertiup kencang dari barat ke timur menyebabkan gelombang laut tinggi.
Dari pantauan Tempo, luberan air laut sampai ke batas desa ketiga dari pantai, yakni, Desa Pantai Makmur (kampung Muara Tawar). Air masuk ke rumah-rumah warga, dan menggenangi perabotan beserta alat elektronik.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi, Enop Chan, mengatakan situasi masih normal. Tetapi pihaknya tetap siaga 24 jam untuk membantu warga mengevakuasi barang-barangnya jika terjadi pasang besar. “Kami sudah 4 hari tidur di sini,” katanya.
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: Bencana dan Kecelakaan, News
0 comments:
Post a Comment