Referensi

Jasa Web Design

Saturday, November 10, 2007

Moshaddeq Cabut Gelar Rasul

Moshaddeq menyatakan dirinya rasul. Namun setelah bertobat, dia pun mencabut gelar kerasulannya.

"Saya menyadari sejak lama ulama bersepakat bahwa khataman nabyyin sudah menjadi ijma' para ulama dan umat Islam. Dan Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir. Saya mendapat penjelasan dan saya menyadari atas ijma' ini," kata Moshaddeq di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/11/2007).

Khataman artinya adalah pentup dan tidak ada rasul dan nabi setelahnya. "Saya menghormati keputusan ulama. Saya mencabut kembali pernyataan di muka umum baik tulisan ucapan bahwa saya rasul. Saya hanya manusia biasa penyampai risalah Allah," jelasnya.

Selain itu Moshaddeq mengaku bahwa dia menyatakan bahwa dirinya taat kepada syariat Islam, rukun Islam dan rukun iman.

Source

Moshaddeq Tobat di Mapolda Metro

Rasul Al Qiyadah Ahmad Moshaddeq ingin menyapa publik. Kepada penyidik, dia menyampaikan keinginannya berbicara melalui media massa.


"Dia ingin bertemu wartawan, ingin menyampaikan sesuatu. Ya kita fasilitasi saja," kata Kadiv Humas Mbaes Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarya, Jumat (9/11/2007).

Polisi pun lalu menyiapkan tempat di Hotel Mahakam, Kebayoran Baru. Namun ternyata tidak jadi, acara pun lalu digeser ke Mapolda Metro Jaya.

"Dia secara sadar tanpa tekanan ingin tobat, meluruskan kalimah syahadat dan dia menyadari bahwa dia khilaf," kata Dr Amirsyah Tambunan dari Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI.

Tobat tidak mengubah pidana yang dijeratkan pada Moshaddeq. "Proses hukum tetap jalan, dia juga akan menyampaikan seruan kepada pengikutnya," jelas Amir.

Dalam acara tobat ini, hadir Ketua PBNU Said Agil Siradj serta beberapa tokoh lainnya. "Ini hasil diskusi dengan dia. Dan dia akan menyampaikannya kepada publik," tandasnya.
Source


Moshaddeq Tobat Setelah Diskusi 2 Hari dengan Said Agil

Moshaddeq bertobat. Dia menyampaikannya secara resmi di hadapan tokoh-tokoh MUI dan wartawan. Diawali dengan awalan kata bismillah, lalu diikuti dengan kalimat syahadat.

Mengenakan jaket hitam, peci serta kemeja, Moshaddeq tampak santai. Beberapa kali senyuman dia lempar kepada wartawan.

Acara pertobatan disampaikan Moshaddeq di lantai 2, Direktorat Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/11/2007).

"Ini hasil perbincangan dalam 2 hari dengan Saudara Said Agil (Ketua PBNU) terkait masalah yang kontroversial," kata Moshaddeq.

Pensiunan PNS ini juga menyatakan bahwa selama ini segala pemberitaan terkait dirinya di luar adalah tidak valid.

"Saya sudah menunggu kesempatan ini selama 2 bulan untuk bertemu dengan pihak MUI. Saya tidak menemukan jalan, hingga akhirnya keluar fatwa MUI dan akhirnya doa saya diterima untuk bertemu ulama, tempat saya bermuzakar," jelas Moshaddeq panjang lebar.

Sikap ini dia ambil setelah dia berdiskusi dengan Said Agil. "Ini hasil pertemuan panjang lebar dan perdebatan memperoleh titik temu," tambah eks pelatih badminton ini.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.


0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com