Tuesday, March 19, 2013
Ilmuwan baru-baru ini mengungkap temuan kehidupan mikroorganisme di dasar laut terdalam di dunia. Tepat 11 kilometer di bawah permukaan laut, ilmuwan asal Denmark menemukan kehidupan mikroorganisme tersebut.
Bakteri ini lebih tepatnya ditemukan di Palung Mariana. Palung Mariana merupakan jurang raksasa di dasar laut yang cukup besar untuk 'menelan' seluruh Gunung Everest.
Ilmuwan telah menemukan komunitas mikroba yang berkembang dari mikroba yang hidup pada titik terdalam di permukaan Bumi. Penelitian ini dilakukan di area lembah dasar laut Samudera Pasifik.
Bakteri ini pulih dari sedimen lumpur pada titik di bawah pusat barat Samudera Pasifik yang dinamakan Challenger Deep di Mariana Trench. Ahli biologi kelautan mengatakan, mereka terkejut menemukan bentuk kehidupan mikroba dari benda mati dan membusuk yang tenggelam ke bagian terdalam di dasar laut.
Diketahui bahwa dasar laut memiliki tekanan seribu kali lipat lebih besar ketimbang tekanan di permukaan laut. "Mikroba ini mungkin sebenarnya makhluk hidup yang paling dekat dengan inti Bumi, " ujar Profesor Ronnie Glud dari University of Southern Denmark.
Ia mengatakan bahwa ilmuwan berharap untuk dapat mengetahui lebih detail mengenai mikroba unik tersebut. "Apa yang benar-benar mengejutkan kami ialah bahwa kami telah melihat bakteri yang mampu beroperasi secara efisien di kedalaman (dasar laut) tersebut," tuturnya.
Ilmuwan menjelaskan bahwa mikroba ini memakan aliran konstan dari bahan organik yang tenggelam ke dasar laut di Samudera Pasifik. Dengan demikian, mikroba ini memainkan peran penting dalam siklus karbon global terkait jumlah karbon dioksida yang beredar di atmosfer Bumi.
Labels: Science
0 comments:
Post a Comment