Monday, June 30, 2008
Jakarta: Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Johny Nelson Simandjuntak berpendapat Badan Intelijen Negara (BIN) telah menjadi pemain politik dengan pernyataan terkait aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
Johny menyatakan hal itu saat menerima pengaduan perwakilan Komite Bangkit Indonesia (KBI), Senin (30/6), terkait penangkapan Sekjen KBI, Ferry Juliantono, di Jakarta.
Ia juga mempertanyakan dasar penangkapan dan penahanan Ferry. "Perbedaan itu wajar, kenapa aktivis dibawa? Itu yang menjadi pertanyaan," katanya.
Pengaduan KBI sendiri disampaikan Juru Bicara KBI, Adhie M. Massardi. Adhie meminta Komnas HAM membentuk tim pencari fakta guna mengungkap peristiwa 24 Juni 2008 yang dapat dikatakan sebagai "Malari" kecil. "Kami mengadukan ini ke Komnas HAM, karena di peristiwa itu ada indikasi kuat pelanggaran HAM, " kata Adhie.
Source
Labels: News, Sosial Politik
0 comments:
Post a Comment