Wednesday, October 31, 2007
JAKARTA - Akbar Tandjung hanya memberikan isyarat bahwa dirinya bakal meramaikan pertarungan capres 2009. Tetapi, mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu belum memastikan akan maju sebagai capres atau cawapres.
Hanya, bersamaan dengan indikasi retaknya duet SBY-Kalla saat ini, banyak kalangan berspekulasi bahwa Akbar bakal berduet dengan SBY sebagai cawapres pada Pilpres 2009. Suara-suara yang menghendaki keduanya bertarung bersama pada 2009 kian keras terdengar dari lingkaran dalam loyalis Akbar.
"Kedua sosok itu bisa menjadi harapan masyarakat Indonesia ke depan," kata Wakil Ketua Umum Bidang Politik DPP Barisan Indonesia (Barindo) dr Ali Mahsun saat dihubungi kemarin.
Kemesraan Akbar-SBY dalam acara HUT Ke-146 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Gelora Bung Karno, Minggu lalu (28/10), semakin memperkuat spekulasi itu. Apalagi, acara tersebut bernilai politik tinggi bagi pencitraan politik karena dihadiri sekitar 80 ribu orang.
Namun, Ali buru-buru menambahkan bahwa kedatangan Presiden SBY dalam acara HKBP itu bisa jadi sebagai obat kecewa masyarakat Sumatera Utara. Sebab, sewaktu peringatan 100 tahun meninggalnya Sisingamangaraja XII sekitar Agustus lalu, SBY berhalangan hadir. Dia mewakilkan kepada Menko Polhukam Widodo AS.
"Akbar sebagai bagian dari tokoh Sumut yang lahir di Sibolga tentunya juga diundang," jelasnya. Bila tampilnya kedua tokoh nasional itu dimaknai secara politik, lanjut Ali, dirinya tidak mempermasalahkan.
"Kalau ada yang menangkap seperti itu, ya normal-normal saja. Kalau nanti pada 2009 ternyata menjadi kenyataan, ya wajar-wajar juga. Kami dari Barindo mendukung penuh," ujarnya. Barindo merupakan ormas yang baru terbentuk. Di ormas itu Akbar sebagai ketua dewan pembina.
Meski demikian, Akbar masih ingin menjadi nomor satu dengan terus ngotot mendorong konvensi Partai Golkar? "Kalau itu, jangan dilihat Akbar berambisi menjadi presiden," jawabnya.
Source
Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.
Labels: News, Sosial Politik

0 comments:
Post a Comment